Pages - Menu

Salam Sejahtera

Pembaca yang kami hormati...oleh berkat dan pertolongan dari Tuhan kami Jemaat GPdI Immanuel Nglobo sejak tanggal 19 April 2009 telah beribadah ditempat yang baru, yang diawali dengan ibadah ucapan syukur dan dirangkai dengan perayaan Paskah untuk anak-anak sekolah minggu. Slidefoto diatas adalah rangkaian pembangunan - dari sebidang tanah kosong sampai kegiatan ibadah perdana dan ucapan syukur.

Menjadi doa dan harapan kami Pembaca berkenan untuk membagikan berkat untuk pekerjaan Tuhan di Nglobo. Berapapun bantuan/donasi yang disalurkan kami sangat bersyukur. Bantuan dapat Pembaca kirimkan melalui :

1. Bank Central Asia ( BCA )
No.Rek : 1960225551
Atas nama :
SAMMY SAMUEL LONDAH

2. Bank Jateng Cabang Blora
Nomor Rek. : 2016023194
atas nama :
PANITIA PEMBANGUNAN RENOVASI GPdI NGLOBO

Terima kasih untuk perhatiannya.
Tuhan Yesus memberkati.
Amin.

Jumat, Mei 01, 2009

Sukacita Dalam Kesukaran ( Habakuk 3 : 17-19 )

Di dalam kehidupan kita masing-masing kadangkala atau bahkan mungkin seringkali telah kehilangan sukacita yang disebabkan berbagai faktor, mungkin dari keluarga, dari jemaat atau kondisi keuangan yang dirasa tidak cukup untuk kebutuhan jasmani dan lain-lain. Tapi kita akan merenungkan beberapa ayat mengenai sukacita yang dialami oleh Habakuk dan rasul-rasul Tuhan Yesus.
  • Tuhan membiarkan/mengijinkan Habakuk untuk berpijak-pijak diatas bukit (Habakuk 3:19). Bukit-2 dalam bahasa aslinya adalah “GAMAH” artinya tempat-2 tinggi/gelombang-2. Kadangkala kehidupan manusia berada pada gelombang-2 yang tinggi sehingga membuat kehilangan sukacita dan hilang harapan. Sukacita dalam Alkitab ditulis “Khara” masih satu akar dengan kata “Kharis” yang artinya “Anugerah”'Jadi sukacita ini adalah angerah Allah. Dan sukacita inilah yang Iblis sedang rampas dari anak-anak Tuhan. Karena sukacita adalah anugerah, maka kita dapat memintanya dari Tuhan.
  • Habakuk berada diatas menara (Habakuk 2: 1). Menara berbicara tentang status rohani yang tingi, hubungan yang intim dengan Allah. Bagaimana Habakuk dapatkan hal itu? Dia meninjau dan menanti Firman Allah. Ini berarti kita harus menyelidiki dan merenungkan firman secara terus menerus. Tapi firman itu bukan menjadi konsumsi jemaat saja bahkan lebih dahulu kita sebagai penyampai firman tersebut. Menara berbicara tentang kehidupan doa. Doa adalah salah satu bentuk hubungan kita kepada Allah. Jika kita selalu merenungkan firman dan selalu berdoa, maka firman dan doa itu yang membuat sukacita dalam melayani Tuhan.
  • Sukacita karena Roh Kudus (KPR 2 : 46-47). Rasul-rasul Yesus saat itu berada dalam tekanan, ancaman akan dibunuh, tetapi mereka tetap dapat bersukacita “gembira”. Mengapa? Karena sebelumnya mereka telah dipenuhi oleh Roh Kudus. Bagi kita orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, marilah terus jaga Roh Kudus itu dalam kehidupan sehingga Roh Kudus itulah yang menghibur dan membuat kita bersukacita dalam melayani Tuhan.
Akhirnya, marilah kita bersama-sama menjejakkan kaki diatas bukit-2 persoalan, kesusahan dan apapun masalah yang ada dan tetap menjaga firman dan doa yang dipenuhi Roh Kudus, maka sukacita sorga menjadi bagian kita. Amin Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar Anda.Terima Kasih.